1 Des 2008

Sebuah Renungan Untuk Pejuangwati

Hari ini, 1 Desember 2008, terjadi sebuah peristiwa besar dalam perjalanan pikiran saya, peristiwa luar biasa yang dijadikan pelajaran tak ternilai bagi saya, yang mungkin sangat dianggap SEPELE bagi banyak sekali orang, namun sangat dan sangat berarti bagi pengalaman ini

Hari ini, di depan mata saya, terlihat pejuang-pejuang puteri penuh semangat, cerdas, gagah berani, yang dihukum "hanya" karena tidak mengindahkan perintah seniornya. Sepele mungkin, sangat sepele bahkan, ketika seorang senior memberikan perintah terhadap adiknya, bahwa PEREMPUAN itu harus sudah pulang, harus sudah berada di rumah ketika waktu telah menunjukkan pukul 9 MALAM!

Sepele banget rul? YA! Sangat sepele bagi sebagian orang. Yaelah zaman kayak gini cewek pulang malem mah udah biasa kali rul. YA! begitu kebanyakan pendapat yang bergulir di tengah-tengah kita sekarang. Tetapi apakah kita sadar benarkah hal yang demikian? Sesuaikah dengan budaya kita, ajaran agama kita, adat istiadat kita? Pantaskah hal itu rekan-rekan? Pantaskah jika seorang wanita tidak ada di rumah hingga pagi hari TANPA IZIN hanya memaksakan kehendak serta tidak pikir panjang.

Apakah pantas seorang wanita, notabenenya makhluk paling indah yang pernah menginjakkan kaki di bumi, bertindak seperti itu? Apakah pandangan kalian tentang hal yang demikian rekan-rekan? Di mana penjagaan HARGA DIRI mereka sebagai seorang wanita

"Kita nggak ngapa-ngapain kok bang, kita cuma nonton doang!" berikut pembelaan dari si pejuang puteri. "Ini penting banget bang buat saya, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana kapabilitas mereka sebagai calon, untuk mengeksplor lebih jauh pengetahuan apa saja yang mereka punya sebagai calon, karena menurut saya di sinilah pengetahuan mereka bakal ditinjau lebih jauh!" ujar pejuang puteri yang lain. Mendengar hal itu, saya hanya tertawa dalam kebisuan saya.

Apa yang timbul di pikiran seseorang bila melihat wanita baru pulang ke rumah pagi hari? Apa pandangan orang melihat wanita masih berkeliaran saat tengah malam? Sepenting apapun itu, semendesak apapun itu, tolong lihat dari berbagai sisi, tolong berpikir jauh ke depan kawan, jangan hanya memaksakan kehendak dan keinginan. Seperti perkataan rasul, bahwa alangkah lebih baiknya jika seorang wanita melakukan aktivitas solat subuhnya di rumah saja, guna menjaga anggapan negatif orang lain, guna menjaga keselamatan diri pula. Saat waktu subuh saja rasul menganjurkan demikian, bagaimana dengan malam hari?

UNTUK HAL SEPENTING SOLAT SAJA, RASUL MENGANJURKAN WANITA AGAR TIDAK BERADA DI LUAR RUMAH SEBELUM MATAHARI BERSINAR TERANG PAGI HARI, APALAGI CUMA KARENA NONTON DEBAT KANDIDAT KETUA BEM UI?


Coba pikir kawan, tolong benar-benar kalian pikirkan. Benar seperti apa yang abang kita katakan, tolong bedakan antara WHAT I NEED dengan WHAT I WANT! Banyak hal yang harus dipertimbangkan bila kita memutuskan sesuatu, jangan hanya didasari dengan keinginan kita dan ego kita semata. Lihat di sekeliling kita, apakah yang kita lakukan baik di hadapan sekitar.
Teruntuk pejuang-pejuang putri Brigade UI 2008.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More