26 Feb 2011

Media Gizi Seimbang untuk Lansia

Akhirnya bisa posting ilmu lagi setelah kemaren-kemaren isi blog cuma curhatan, sampah-sampah, berita-berita copas, dan bermacam-macam yang lain. Tulisan ini juga merupakan adalah daripadanya oleh karenanya untuknya dimana itu (halah) artikel pertama setelah blog ini berganti nama dari amrul12.blogspot.com menjadi seperti sekarang ini yaitu rizkyamrul.co.cc horeeeee!!!

Ya semoga dengan berganti nama isinya pun bisa berganti menjadi lebih baik dan bermanfaat buat yang lain dan ga cuma jadi sampah dunia maya hahahaha amin amin. Okeh kali ini gue mau ngebahas tentang salah satu media untuk menyebarluaskan intervensi gizi seimbang untuk para lansia, cekidot!

Kebetulan lagi dapet materi kuliah perencanaan media gizi, dan masalah yang diambil pun kebetulan lansia. Yang kita tau dari yang udah-udah, dimana-mana yang namanya lansia itu kebanyakan perilakunya kembali seperti anak kecil, bukan begitu? Cara penanganannya pun memerlukan strategi khusus, tidak seperti kaum dewasa yang lain. Ditambah dengan fungsi fisiologi organ yang semakin menurun karena faktor umur, peran gizi menjadi sangat penting untuk para lansia. Oleh karena itu penerapan gizi seimbang untuk lansia menjadi sangat vital.

Bagaimana cara yang paling tepat untuk penanganannya? Emang namanya lansia ya, kalau kita kasih leaflet dengan berbagai macam tulisan tentang gizi, pasti males lah ya bacanya. Mau kita kasih film? Ya mungkin mereka tertarik bahkan mungkin akan ketawa, tapi apakah efektif? Kalo dikasih poster, mungkin mereka akan lebih memperhatikan apa gambarnya dibanding apa pesannya. Okeh jadi disini salah satu media yang gue tawarkan adalah dengan memberikan para lansia tersebut PIRING MAKAN! Loh kenapa piring makan?


Eits tunggu dulu boy, coy, doy, ini piring bukan sembarang piring! Jadi piring makan yang akan kita kasih kesini sudah dengan desain bergambar di tengahnya dengan bentuk kurang lebih seperti ini (maaf kalau biasa saja karena ini murni bikinan sendiri plus temen-temen) :


Ya dengan piring seperti itu diharapkan si lansia akan selalu menerapkan pola makan gizi seimbang, kan tiap makan pake piring itu jadi tau kan persentasenya. Seandaikan si lansia lupa pun masih ada keluarganya yang menyiapkan makan untuk si lansia yang dapat melihat piring tersebut. Oia sebagai rinciannya adalah karbohidrat (nasi, ubi, roti) sebesar 40%, sayuran sebesar 20%, buah-buahan sebesar 20%, protein hewani (ayam, ikan, telur) sebesar 10%, dan terakhir protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe) sebesar 10%. Mudah-mudahan ini menjadi media yang efektif untuk menerapkan pola makan gizi seimbang terhadap lansia, selamat mencoba!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More