Sejak abad ke 20, industri musik di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tahun demi tahun, hampir tiap bulan bermunculan band-band atau penyanyi-penyanyi baru di belantika musik Indonesia, khususnya pada dua tahun belakangan. Sebut saja Afgan, Hijau Daun, Lyla, Vidi Aldiano, The Potters, Vierra, Warteg Boys, dan beratus-ratus pendatang baru lainnya. Apakah ini pertanda telah terjadi kemajuan di industri musik Indonesia? Jawabannya bisa iya, bisa tidak. Tetapi pada dasarnya, secara keseluruhan dengan berkembang pesatnya industri musik di Indonesia ini, ibarat seperti hujan di siang bolong, dengan kata lain menjadi salah satu hal yang sangat positif diantara hal-hal buruk yang bangsa ini terus alami seperti kasus Century yang tidak tuntas-tuntas, kasus pembobolan ATM, ulah suporter sepakbola yang semakin amburadul, dan kasus-kasus lainnya.
Dengan berkembang pesatnya industri musik, maka persaingannya pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Untuk menembus dapur rekaman pun, benar-benar dibutuhkan kemampuan di atas rata-rata. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi-inovasi baru yang unik nan inovatif untuk bisa menembus pasar musik di Indonesia. Ini membuat ide-ide kreatif baru bermunculan satu demi satu. Di tengah serangan alunan musik pop, musik-musik bergenre unik ciptaan Mbah Surip menjadi angin segar, dan membuat almarhum menjadi sangat tenar. Kemudian kita tahu juga ada Vierra dengan ciri khas gaya rambutnya. Yang terbaru, ada Warteg Boys yang terkenal dengan lagu Okelah Kalau Begitunya. Genre-genre Indie pun semakin lama semakin terdengar gaungnya. Dengan persaingan sehat yang berjalan seperti ini, kualitas dunia musik di Indonesia akan meningkat dengan sendirinya, dan akan maju perlahan-lahan.
Diharapkan dengan majunya dunia musik kita, ke depannya kita mampu berbicara banyak di kancah dunia. Negara tetangga kita macam Thailand saja, sudah bisa berbicara banyak di kancah musik internasional, kenapa Indonesia yang jauh lebih banyak penduduknya, lebih kaya akan ide-ide kreatif tidak bisa? Melihat potensi ke depannya, harapan itu sepertinya sangat terbuka lebar. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Kalau sulit untuk berperan secara langsung, kita masih tetap bisa berbuat banyak kok, misalnya dengan mengkonsumsi lagu-lagu dalam negeri. Membeli produk-produk dalam negeri, khususnya di bidang musik (kaset, dll), adalah salah satu contoh konkret. Sedikit-sedikit kita kurangi lah konsumsi musik-musik barat, Jepang, dan korea. Lagu-lagu Indonesia juga nggak kalah keren kok menurut gue, walaupun satu dua pasti masih ada lah perbedaan di bidang skill dan aransemen lagunya. Oleh karena itu, ayo kita harumkan nama bangsa kita. Indonesia maju bukan hanya mimpi. AKU BANGGA INDONESIA! :)
Dengan berkembang pesatnya industri musik, maka persaingannya pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Untuk menembus dapur rekaman pun, benar-benar dibutuhkan kemampuan di atas rata-rata. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi-inovasi baru yang unik nan inovatif untuk bisa menembus pasar musik di Indonesia. Ini membuat ide-ide kreatif baru bermunculan satu demi satu. Di tengah serangan alunan musik pop, musik-musik bergenre unik ciptaan Mbah Surip menjadi angin segar, dan membuat almarhum menjadi sangat tenar. Kemudian kita tahu juga ada Vierra dengan ciri khas gaya rambutnya. Yang terbaru, ada Warteg Boys yang terkenal dengan lagu Okelah Kalau Begitunya. Genre-genre Indie pun semakin lama semakin terdengar gaungnya. Dengan persaingan sehat yang berjalan seperti ini, kualitas dunia musik di Indonesia akan meningkat dengan sendirinya, dan akan maju perlahan-lahan.
Diharapkan dengan majunya dunia musik kita, ke depannya kita mampu berbicara banyak di kancah dunia. Negara tetangga kita macam Thailand saja, sudah bisa berbicara banyak di kancah musik internasional, kenapa Indonesia yang jauh lebih banyak penduduknya, lebih kaya akan ide-ide kreatif tidak bisa? Melihat potensi ke depannya, harapan itu sepertinya sangat terbuka lebar. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Kalau sulit untuk berperan secara langsung, kita masih tetap bisa berbuat banyak kok, misalnya dengan mengkonsumsi lagu-lagu dalam negeri. Membeli produk-produk dalam negeri, khususnya di bidang musik (kaset, dll), adalah salah satu contoh konkret. Sedikit-sedikit kita kurangi lah konsumsi musik-musik barat, Jepang, dan korea. Lagu-lagu Indonesia juga nggak kalah keren kok menurut gue, walaupun satu dua pasti masih ada lah perbedaan di bidang skill dan aransemen lagunya. Oleh karena itu, ayo kita harumkan nama bangsa kita. Indonesia maju bukan hanya mimpi. AKU BANGGA INDONESIA! :)
1 comment:
Harga Keyboard Yamaha PSR S650
Posting Komentar