Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, penggolongan bahan makanan dalam DKBM adalah serealia, umbi, dan hasil olahannya; kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya; daging dan hasil olahannya; telur, ikan, kerang, udang dan hasil olahannya; sayuran; buah-buahan; susu dan hasil olahannya; lemak dan minyak; serta serba-serbinya. Jika kita teliti, maka dari daftar DKBM tersebut dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu nabati (tumbuhan) dan hewani (hewan). Di sini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa-apa saja bahan pangan hewani, apa saja kandungannya, dan bagaiman komposisi energinya.
Bahan pangan hewani adalah bahan yang berasal dari hewan/ternak yang dapat diolah lebih lanjut (PP 15/1977 oleh Presiden RI). Hasil bahan asal hewan/ternak adalah bahan asal hewan/ternak yang diolah dan dipergunakan untuk makanan manusia, penyusunan makanan hewan dan bahan baku untuk industri dan farmasi. Dari daftar DKBM, yang termasuk bahan pangan hewani yaitu daging/ayam, telur, dan ikan/kerang/udang. Kita akan bahas satu-satu.
Daging adalah salah satu bahan pangan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Proteinnya sangat tinggi dan mudah dicerna dibandingkan dengan protein dari sumber nabati, dan di daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap serta beberapa kandungan vitamin dan mineral. Komposisi daging relatif mirip satu sama lain, terutama kandungan proteinnya yang berkisar 15-20 persen dari berat bahan.
Menurut gizi.net, selain kaya protein, daging juga mengandung energi sebesar 250 kkal/100 g. Jumlah energi dalam daging ditentukan oleh kandungan lemak intraselular di dalam serabut-serabut otot, yang disebut lemak marbling. Kadar lemak pada daging berkisar antara 5-40 persen, tergantung pada jenis, makanan, dan umur ternak. Daging juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak. Kadar kolesterol daging sekitar 500 miligram/100 gram lebih rendah daripada kolesterol otak (1.800-2.000 mg/100 g) atau kolesterol kuning telur (1.500 mg/100 g). Oleh karena itu, mengkonsumsi daging sejak kecil sangat dianjurkan untuk kesehatan.
Bahan pangan hewani yang selanjutnya adalah ayam. Menurut situs indonesian.cri.cn, dianalisa dari nilai gizinya, setiap 100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam juga kaya akan vitamin A. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemak, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung, dan orang yang lemah pasca sakit.
Yang selanjutnya adalah telur. Yang paling sering dan paling mudah untuk dikonsumsi adalah telur ayam. Menurut pusat kesehatan.blog, telur merupakan makanan yang bergizi, 15 persen terdiri dari protein, 10 persen dari lemak, dan 1 persen dari garam mineral serta vitamin, sedangkan 74 persen air. Karena mengandung banyak protein maka makanan ini merupakan bahan pembentuk tubuh yang baik dan bergizi. Jadi, alangah lebi baiknya jika kita mulai mengkonsumsi telur sejak dini.
Terakhir adalah ikan. Ikan adalah bahan pangan hewani yang kaya akan zat gizi. Menurut habitatnya, ikan dibag menjadi dua kelompok yaitu ikan air tawar dan ikan air laut (asin). Menurut kompas.com, ikan mengandung 18 persen protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah. Ikan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang sangat tinggi seperti vitamin A, vitamin D, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, magnesium, phosphor, iodium, fluor, zat besi, copper, zinc, dan selenium.
Telur, daging, ayam, dan ikan merupakan sumber-sumber protein tinggi yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang kita. Oleh karena itu, mengkonsumsi bahan pangan hewani seperti bahan-bahan di atas sangat dianjurkan terutama anak-anak, remaja, dan masa pertumbuhan lainnya. Keuntungan lain mengkonsumsi bahan pangan hewani mungkin rasanya ang lebih enak jika dibandingkan dengan bahan makanan nabati, serta bisa dijadikan berbagai macamolahan sehingga banyak terdapat variasi menu makanan. Dan tentunya, pilihlah bahan-bahan dengan kualitas terbaik dengan jeli dan lebih selektif dalam memilih bahan, karena bisa jadi bukannya kesehatan yang kita dapat, melainkan penyakit-penyakit baru yang bersumber dari bahan makanan hewani yang tidak sehat dan higienis.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://indonesian.cri.cn/1/2005/07/19/1@32439.htm
2. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1084846725,67502,
3. http://www.indonesia.sk/PP/Pp197715.htm
4. http://pusat_kesehatan.blog.plasa.com/kandungan-gizi-telur.html
5. http://www.kompas.com/swara/index.htm
Bahan pangan hewani adalah bahan yang berasal dari hewan/ternak yang dapat diolah lebih lanjut (PP 15/1977 oleh Presiden RI). Hasil bahan asal hewan/ternak adalah bahan asal hewan/ternak yang diolah dan dipergunakan untuk makanan manusia, penyusunan makanan hewan dan bahan baku untuk industri dan farmasi. Dari daftar DKBM, yang termasuk bahan pangan hewani yaitu daging/ayam, telur, dan ikan/kerang/udang. Kita akan bahas satu-satu.
Daging adalah salah satu bahan pangan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Proteinnya sangat tinggi dan mudah dicerna dibandingkan dengan protein dari sumber nabati, dan di daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap serta beberapa kandungan vitamin dan mineral. Komposisi daging relatif mirip satu sama lain, terutama kandungan proteinnya yang berkisar 15-20 persen dari berat bahan.
Menurut gizi.net, selain kaya protein, daging juga mengandung energi sebesar 250 kkal/100 g. Jumlah energi dalam daging ditentukan oleh kandungan lemak intraselular di dalam serabut-serabut otot, yang disebut lemak marbling. Kadar lemak pada daging berkisar antara 5-40 persen, tergantung pada jenis, makanan, dan umur ternak. Daging juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak. Kadar kolesterol daging sekitar 500 miligram/100 gram lebih rendah daripada kolesterol otak (1.800-2.000 mg/100 g) atau kolesterol kuning telur (1.500 mg/100 g). Oleh karena itu, mengkonsumsi daging sejak kecil sangat dianjurkan untuk kesehatan.
Bahan pangan hewani yang selanjutnya adalah ayam. Menurut situs indonesian.cri.cn, dianalisa dari nilai gizinya, setiap 100 gram daging ayam mengandung 74 persen air, 22 persen protein, 13 miligram zat kalzium, 190 miligram zat fosfor dan 1,5 miligram zat besi. Daging ayam juga kaya akan vitamin A. Selain itu, daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. Daging ayam selain rendah kadar lemak, lemaknya juga termasuk asam lemak tidak jenuh, ini merupakan makanan protein yang paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung, dan orang yang lemah pasca sakit.
Yang selanjutnya adalah telur. Yang paling sering dan paling mudah untuk dikonsumsi adalah telur ayam. Menurut pusat kesehatan.blog, telur merupakan makanan yang bergizi, 15 persen terdiri dari protein, 10 persen dari lemak, dan 1 persen dari garam mineral serta vitamin, sedangkan 74 persen air. Karena mengandung banyak protein maka makanan ini merupakan bahan pembentuk tubuh yang baik dan bergizi. Jadi, alangah lebi baiknya jika kita mulai mengkonsumsi telur sejak dini.
Terakhir adalah ikan. Ikan adalah bahan pangan hewani yang kaya akan zat gizi. Menurut habitatnya, ikan dibag menjadi dua kelompok yaitu ikan air tawar dan ikan air laut (asin). Menurut kompas.com, ikan mengandung 18 persen protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah. Ikan juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang sangat tinggi seperti vitamin A, vitamin D, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, magnesium, phosphor, iodium, fluor, zat besi, copper, zinc, dan selenium.
Telur, daging, ayam, dan ikan merupakan sumber-sumber protein tinggi yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang kita. Oleh karena itu, mengkonsumsi bahan pangan hewani seperti bahan-bahan di atas sangat dianjurkan terutama anak-anak, remaja, dan masa pertumbuhan lainnya. Keuntungan lain mengkonsumsi bahan pangan hewani mungkin rasanya ang lebih enak jika dibandingkan dengan bahan makanan nabati, serta bisa dijadikan berbagai macamolahan sehingga banyak terdapat variasi menu makanan. Dan tentunya, pilihlah bahan-bahan dengan kualitas terbaik dengan jeli dan lebih selektif dalam memilih bahan, karena bisa jadi bukannya kesehatan yang kita dapat, melainkan penyakit-penyakit baru yang bersumber dari bahan makanan hewani yang tidak sehat dan higienis.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://indonesian.cri.cn/1/2005/07/19/1@32439.htm
2. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1084846725,67502,
3. http://www.indonesia.sk/PP/Pp197715.htm
4. http://pusat_kesehatan.blog.plasa.com/kandungan-gizi-telur.html
5. http://www.kompas.com/swara/index.htm
0 comment:
Posting Komentar