SUMBER : blognya Gita Rustifar
Jadi ceritanya saya ini lagi gemes banget sama TT (trending topic on Twitter) yang kadang-kadang suka ga penting. Kalau dari negara luar mah saya masih cuek-cuek aja, tapi kalau dari topik yang jadi TT dari negara sendiri malah bikin malesin. Apalagi kalau topiknya justru bukan sesuatu yang penting, cenderung berlebihan, cari sensasi, kebanyakan maki-maki, sampe out of topic itu sendiri. Ini dibaca oleh pengguna Twitter di seluruh dunia lho...sayang aja kalau berita yang datengnya dari Indonesia isinya ga penting (atau malah bikin malu negara kita). Well, apa kata dunia??
Yah, hari ini salah satu yang menjadi TT adalah seseorang, pelajar, yang 'menghina' sekolah negeri. Kurang lebih seperti itu lah. Keterlaluan, songong, belagu, bikin kesel, emosi, tersinggung dan lain-lain. Pasti banyak deh yang merasa begitu. Tapi justru itu tuh yang dia mau : PERHATIAN, SENSASI, TERKENAL, dan jadi TT di Twitter. Jelas banget lah keliatan dari balasan-balasan dia kepada orang-orang yang naik darah sama tweet-nya itu. Dia dengan SENGAJA melakukan itu. Mungkin dia kira menjadi salah satu trending topic itu sebuah prestasi abad ini.
Nah, harusnya orang-orang Indonesia pinter dong, setidaknya nyadar maksud dia. Jadi, ga perlu tuh jadi panjang begitu. Kaya gitu justru makin buat dia senyum-senyum jumawa. Makin tersebar, orang-orang makin banyak tanya "Who the hell is she??!", makin banyak tweet yang beredar. Mulai dari nasehat, kata-kata bijak, peribahasa, sampe makian-makian. Saya merasa geli aja...Helloooo! Ga usah diladenin lah! Kenapa kita ga jadiin #VotePulauKomodo untuk New 7 Wonders of Nature ? Kenapa malah sibuk meladeni ulah satu anak ini...Fiuuh!
Jadi, maksud saya begini lho...okelah kalau tweet dia menyinggung sesuatu yang tidak seharusnya. Wajarlah kalau ada yang emosi, tapi lihat kemudian bagaimana tanggapan dia terhadap respon tweet dia itu. Kalau dia meminta maaf...oke, maafkanlah dan lupakan. Nah, kalau kasusnya kaya anak ini, yang tanggapan-tanggapan dia terhadap tweet-nya nyolot juga, kita harus lebih pintar dan sadar maksud dia. Yah, ini anak mah cuma pengen jadi TT, numpang beken di Twitter. Lalu, berhentilah membicarakan dia. Semakin dia sering dibicarakan, semakin bangga lah dia.
Sayangnya, saya akui, saya adalah salah satu dari banyak pengguna Twitter yang terpancing oleh dia. Tetapi, saya lebih milih ga mention dia di Twitter karena justru itu bikin dia makin lama bertengger di posisi TT. Saya milih curhat di sini. Saya bingung aja...dunia IT itu tuh harusnya bikin CERDAS, tapi kenapa justru banyak orang yang malah jadi tidak cerdas lagi. Saya sih cemas aja kalau-kalau hal seperti ini akan terulang, orang-orang berlomba-lomba jadi TT, kalau topiknya cerdas dan bermanfaat sih gak masalah, nah kalau bikin emosi orang senusantara (sedunia malah) apa gak malu tuh orang.
Saya sih bayangin aja nanti makin banyak orang-orang yang abis bikin tweet penuh sensasi terus jadi TT, dengan bangganya dateng ke sekolah, kampus, atau tempat kerja terus bilang "Hey, temen-temen kemarin saya jadi trending topic lho..." lalu temen-temennya ngasih applause dan bilang "Wah hebat banget kamu, saya juga mau ah bikin tweet sensasional biar jadi TT!", atau malah ngasih tanda penghargaan. Hahahaa...bahaya! Red Alert! Para alay udah memasuki tempat nyaman kita...
Hal seperti itu tuh menjadikan orang-orang terpengaruh, jadinya ikut-ikutan...pengen terkenal dengan cara sangat instant. Cukup dengan satu atau dua detik, tweet anda direspon...di-retweet...taraaaa! Terkenal lah anda...Dijamin deh, orang-orang Indonesia itu aktif banget dalam berpendapat, sekali di kasih topik 'menarik' pasti bakal panjang bahasannya.
Hmm, pintar-pintar lah...dan bijaksana. Karena kita ORANG INDONESIA!
Jadi ceritanya saya ini lagi gemes banget sama TT (trending topic on Twitter) yang kadang-kadang suka ga penting. Kalau dari negara luar mah saya masih cuek-cuek aja, tapi kalau dari topik yang jadi TT dari negara sendiri malah bikin malesin. Apalagi kalau topiknya justru bukan sesuatu yang penting, cenderung berlebihan, cari sensasi, kebanyakan maki-maki, sampe out of topic itu sendiri. Ini dibaca oleh pengguna Twitter di seluruh dunia lho...sayang aja kalau berita yang datengnya dari Indonesia isinya ga penting (atau malah bikin malu negara kita). Well, apa kata dunia??
Yah, hari ini salah satu yang menjadi TT adalah seseorang, pelajar, yang 'menghina' sekolah negeri. Kurang lebih seperti itu lah. Keterlaluan, songong, belagu, bikin kesel, emosi, tersinggung dan lain-lain. Pasti banyak deh yang merasa begitu. Tapi justru itu tuh yang dia mau : PERHATIAN, SENSASI, TERKENAL, dan jadi TT di Twitter. Jelas banget lah keliatan dari balasan-balasan dia kepada orang-orang yang naik darah sama tweet-nya itu. Dia dengan SENGAJA melakukan itu. Mungkin dia kira menjadi salah satu trending topic itu sebuah prestasi abad ini.
Nah, harusnya orang-orang Indonesia pinter dong, setidaknya nyadar maksud dia. Jadi, ga perlu tuh jadi panjang begitu. Kaya gitu justru makin buat dia senyum-senyum jumawa. Makin tersebar, orang-orang makin banyak tanya "Who the hell is she??!", makin banyak tweet yang beredar. Mulai dari nasehat, kata-kata bijak, peribahasa, sampe makian-makian. Saya merasa geli aja...Helloooo! Ga usah diladenin lah! Kenapa kita ga jadiin #VotePulauKomodo untuk New 7 Wonders of Nature ? Kenapa malah sibuk meladeni ulah satu anak ini...Fiuuh!
Jadi, maksud saya begini lho...okelah kalau tweet dia menyinggung sesuatu yang tidak seharusnya. Wajarlah kalau ada yang emosi, tapi lihat kemudian bagaimana tanggapan dia terhadap respon tweet dia itu. Kalau dia meminta maaf...oke, maafkanlah dan lupakan. Nah, kalau kasusnya kaya anak ini, yang tanggapan-tanggapan dia terhadap tweet-nya nyolot juga, kita harus lebih pintar dan sadar maksud dia. Yah, ini anak mah cuma pengen jadi TT, numpang beken di Twitter. Lalu, berhentilah membicarakan dia. Semakin dia sering dibicarakan, semakin bangga lah dia.
Sayangnya, saya akui, saya adalah salah satu dari banyak pengguna Twitter yang terpancing oleh dia. Tetapi, saya lebih milih ga mention dia di Twitter karena justru itu bikin dia makin lama bertengger di posisi TT. Saya milih curhat di sini. Saya bingung aja...dunia IT itu tuh harusnya bikin CERDAS, tapi kenapa justru banyak orang yang malah jadi tidak cerdas lagi. Saya sih cemas aja kalau-kalau hal seperti ini akan terulang, orang-orang berlomba-lomba jadi TT, kalau topiknya cerdas dan bermanfaat sih gak masalah, nah kalau bikin emosi orang senusantara (sedunia malah) apa gak malu tuh orang.
Saya sih bayangin aja nanti makin banyak orang-orang yang abis bikin tweet penuh sensasi terus jadi TT, dengan bangganya dateng ke sekolah, kampus, atau tempat kerja terus bilang "Hey, temen-temen kemarin saya jadi trending topic lho..." lalu temen-temennya ngasih applause dan bilang "Wah hebat banget kamu, saya juga mau ah bikin tweet sensasional biar jadi TT!", atau malah ngasih tanda penghargaan. Hahahaa...bahaya! Red Alert! Para alay udah memasuki tempat nyaman kita...
Hal seperti itu tuh menjadikan orang-orang terpengaruh, jadinya ikut-ikutan...pengen terkenal dengan cara sangat instant. Cukup dengan satu atau dua detik, tweet anda direspon...di-retweet...taraaaa! Terkenal lah anda...Dijamin deh, orang-orang Indonesia itu aktif banget dalam berpendapat, sekali di kasih topik 'menarik' pasti bakal panjang bahasannya.
Hmm, pintar-pintar lah...dan bijaksana. Karena kita ORANG INDONESIA!
1 comment:
haha gokil banget si marsha marsha itu, sampe masuk ke kaskus juga! bahkan di detik, kompas, sampe berita trans tv juga ikut ada, ckck.
Posting Komentar