6 Sep 2009

Mengapa Perlu Makan Sayur?

Ah, mengapa pula harus bermusuhan dengan sayuran lah kau? Apa betul karena katanya rasanya hambar, pait, dan tidak mengundang selera. Tapi kalau lo termasuk orang yang nggak anti sayuran, bersyukurlah! Soalnya, berbagai penelitian membuktikan bahwa sayuran mengandung senyawa jitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melindungi dari penyakit, dan memerangi kegemukan. Lebih jauh lagi, phytochemicals, zat yang hanya dapat ditemui pada sayur dan buah, ampuh menurunkankan risiko penyakit kronis dan kanker.

Kebiasaan makan sayur memang tidak datang secara alamiah pada setiap orang. Rasa asli sayuran memang tidak seenak daging, Kalau tidak dimasak dengan bumbu atau saus yang enak, rasa sayur memang kurang menggiurkan. Selain itu, banyak orang yang tidak suka makan sayur karena hal itu tidak dibiasakan sedari kecil. Dan 25% dari jenis sayur yang dimakan oleh mereka adalah trench fries.

Ada tiga proses yang terjadi di dalam tubuh, yaitu pembakaran (tenaga), pembangunan (pertumbuhan) dan pengaturan. Untuk mendapatkan tenaga, tubuh memerlukan hidrat arang, lemak dan protein. Sedangkan untuk tumbuh dan berkembang diperlukan protein dan air. Dan untuk mengatur supaya semua proses ini terjadi harus ada vitamin dan mineral yang didapat dari sayur dan buah.

Makan banyak sayuran dan buah-buahan juga merupakan cara ideal untuk menurunkan berat badan secara natural. Selain rendah kalori dan rendah lemak, serat dalam sayuran bisa mengenyangkan perut. Sayuran juga membuat kerja peristaltik usus lebih baik, sehingga memudahkan buang air besar.

Perlu diketahui bahwa masing-masing jenis sayuran memiliki kandungan vitamin, mineral dan serat yang berbeda. Umumnya makin hijau warna sayur, makin banyak jumlah vitamin dan mineralnya. Ada juga sayuran yang banyak mengandung gas, seperti tauge, kol dan batang dari sawi. Jenis sayuran ini bisa membuat perut menjadi kembung.

Pastikan elo memperhatikan soal warna. Contohnya tycopene yang dipercaya mampu melindungi tubuh dari tumor, kanker paru dan prostat serta memperlambat penuaan kulit, berhubungan dengan warna merah dan dapat ditemukan pada tomat, semangka, anggur merah. Beta karoten, yang dapat melindungi dari kanker, terdapat pada buah dan sayur yang berwarna kuning-oranye, seperti ubi merah, wortel, aprikot, labu parang dan cantaloupe. Sedangkan lutein, yang ditemukan pada alpukat dan sayuran hijau, dapat menurunkan risiko stroke, penyakit jantung dan kardiovaskular serta kanker prostat.

0 comment:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More