17 Feb 2010

Satu-satunya Klub Eropa yang Belum Kalah

Musim 2009-2010 sebentar lagi akan berakhir. Separuh musim lebih telah berjalan, dan beberapa kompetisi di Eropa sebentar lagi akan berakhir. Di sisa musim yang sebentar lagi akan berakhir ini, ada kejadian unik yang terjadi di dunia pesepakbolaan eropa, tepatnya di salah satu kompetisi di benua biru ini, yaitu Liga Jerman atau biasa dikenal dengan Bundesliga. Pemuncak klasemen sementara, yaitu Bayer Leverkusen, merupakan satu-satunya tim di Eropa yang belum terkalahkan hingga saat ini di musim 2009-2010!

Sebenarnya peristiwa seperti ini sudah banyak terjadi sebelumnya. Tentu kita masih sama-sama ingat bagaimana Arsenal memecahkan rekor dunia dengan tidak terkalahkan dalam satu musim pada musim 2004-2005. Lalu ada juga Barcelona yang hanya kalah pada pertandingan pertama di musim 2008 dan menjadi satu-satunya kekalahan mereka di sepanjang musim itu, dan masih banyak lagi tim-tim yang sudah berhasil memecahkan rekor tak terkalahkan ini. Lalu apa yang membuat Bayer Leverkusen sangat istimewa?

Jika dibandingkan dengan Arsenal, Barcelona, atau Chelsea, nama Bayer Leverkusen tentu sangat asing di telinga kita, dan jelas kalah pamor dengan klub-klub Eropa lain. Prestasinya dalam 10 tahun terakhir pun bisa dibilang buruk. Tidak pernah menjuarai Bubndesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman), dan "hanya" menjadi finalis Liga Champions di tahun 2002. Saat itu Leverkusen masih diperkuat oleh Michael Ballack. Setelah tahun itu, nyaris sama sekali tidak ada prestasi yang menghampiri klub ini. Jangankan untuk berprestasi, untuk mengejar posisi lima besar di klasemen bundesliga saja sangat sulit. Hingga akhirnya musim 2009-2010 ini bergulir.



Di awal sama sekali tidak ada yang menyangka dan memprediksi bahwa Leverkusen akan menjadi salah satu calon terkuat perebut mahkota juara Bundesliga musim ini. Tim yang paling dijagokan seperti Bayern Munchen pun yang diperkuat oleh Ribery, Robben, dll tidak berkutik menghadapi kenyataan bahwa posisi Leverkusen di puncak klasemen pada musim ini nyaris tak pernah tergeser dan terganti. Dari pekan pertama hingga saat ini, posisi Leverkusen yang diluar peringkat satu bisa dihitung dengan jari. Lalu apa yang membuat Leverkusen dapat berubah menjadi tim yang disegani musim ini?

Jika dibandingkan dengan tim-tim elit Bundesliga lain macam Munchen, Hamburg, Bremen, Schalke, ataupun Wolfsburg, materi pemain Leverkusen sebenarnya biasa-biasa saja, dimana nyaris tidak ada pemain bintang besar disana. Di posisi penjaga gawang, Leverkusen diperkuat oleh kiper belia yang sudah menjadi kiper utama timnas Jerman yaitu Rene Adler. Di posisi bek, Leverkusen diperkuat oleh bek-bek senior yang sudah kaya aan pengalaman macam Manuel Friedrich dan Sami Hyypia. Di tengah, pemain-pemain seperti Simon Rolfes, Barnetta, Arturo Vidal, Toni Kroos, dan Renato Augusto bahu-membahu membangun serangan dan menjaga pertahanan yang kokoh di saat bersamaan. Lalu yang menjadi ujung tombak, striker haus gol langganan timnas Jerman seperti Stephen Kiessling dan Patrick Helmes menghuni barisan depan Leverkusen bersama Eren Derdiyok yang siap menjaringkan gol satu demi satu.

Jika kita teliti bersama, nyaris tidak ada pemain berharga "wah" ataupun berlabel bintang besar di dalam tim ini. Lalu apa kunci kesuksesan mereka? Ya, kerjasama dan kesolidan tim lah jawabannya. Leverkusen dikenal dengan permainan atraktifnya pada musim ini. Umpan dari kaki ke kaki, kerjasama tim yang apik menjadi kunci utama dari kekuatan Leverkusen, dan menjadi senjata rahasia tim tersebut.

Entah sampai kapan rekor tak terkalahkan Leverkusen musim ini akan berlanjut. Mungkinkah mereka akan mampu mempertahankannya hinnga akhir musim dan menjadikan mereka sebagai salah satu tim yang tak terkalahkan dalam satu musim? Dengan materi yang komplit dan kerjasama tim yang sangat baik, ditambah ide-ide brilian sang pelatih Joseph Heynckes dalam mencanangkan strategi, tampaknya bukan merupakan hal yang mustahil. Kita lihat saja.

0 comment:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More